Memilih Baterai Panel Surya
Memilih Baterai Panel Surya – Baterai merupakan alat yang terdiri dari 2 (dua) atau lebih sel elektrokimia yang bisa mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik.
Dalam baterai terdiri dari terminal positif (katoda) dan terminal negatif (anoda). Selain itu dibutuhkan elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai panel surya adalah arus yang searah atau arus DC (direct current). Baterai terdiri dari 2 jenis yaitu:
Baterai Primer
Baterai ini merupakan jenis baterai yang hanya digunakan sekali pakai (single use battery), dan tidak bisa diisi ulang lagi. Hal ini terjadi karena material elektroda tidak dapat berkebalikan arah saat dilepaskan. Contoh beberapa penggunaannya seperti baterai Zinc-Carbon (seng-karbon), baterai alkaline (alkali), baterai lithium, dan baterai silver oxide. Baterai jenis ini tidak cocok untuk baterai panel surya.
Baterai sekunder
Baterai jenis ini merupakan baterai yang bisa diisi ulang (rechargeable battery). Baterai ini bisa diisi kembali (charging) jika energi listriknya sudah habis. Hal ini terjadi karena komposisi awal elektroda bisa dikembalikan dengan arus berkebalikan. Salah satu jenis baterai sekunder adalah Lead Acid.
Saat Anda ingin memasang baterai panel surya, dari dua jenis baterai diatas yang paling sesuai untuk digunakan adalah tipe baterai sekunder. Dengan menggunakan baterai sekunder Anda dapat memanfaatkan energi yang tersimpan pada baterai ketika panel tidak mendapat asupan matahari dan saat ada matahari baterai sekunder akan mengisi daya baterai (charge).
Baca juga:
- Bisa Dicoba, Inilah Alasan Mengapa Panel Surya Sangat Cocok Di Gunakan Di Indonesia
- Komponen Panel Surya – Jenis dan Macam-macamnya
Dari beberapa tipe baterai sekunder, tidak semuanya dapat digunakan untuk sistem baterai panel surya. Namun ada 2 tipe yang bisa Anda gunakan yaitu baterai Lead Acid dan baterai Li-ion.
Baterai Lead Acid
Baterai ini menggunakan asam timbal (lead acid) untuk bahan kimianya. Ada tua tipe dari jenis ini yaitu :
Starting Battery
Baterai ini dirancang bisa menghasilkan energi (arus listrik) yang tinggi dalam waktu yang singkat, sehingga dapat menyalakan mesin seperti kendaraan. Baterai ini lebih dikenal dengan aki otomotif karena banyak digunakan untuk baterai pada kendaraan otomotif seperti mobil dan motor.
Idealnya baterai ini bisa Anda gunakan 10-20% dari kapasitas nominalnya. Namun sayangnya starting battery ini tidak cocok untuk digunakan untuk sistem baterai panel surya, walaupun dilihat secara aplikasi masih memungkinkan untuk digunakan.
Deep Cycle Battery
Deep Cycle Battery dikenal juga dengan aki industri. Baterai ini merupakan jenis aki yang dirancang untuk menghasilkan energi (arus listrik) yang stabil dan dalam waktu yang lama.
Anda bisa menggunakan baterai jenis ini sampai dengan 80% dari kapasitas nominalnya. Tanpa harus merusak dan mengurangi kerja dari baterai sehingga kapasitas energi yang digunakan lebih besar. Untuk sistem baterai panel surya Anda bisa menggunakan jenis baterai ini yang terdiri dari dua jenis baterai, yaitu:
Flooded Lead Acid Battery (FLA)
Baterai panel surya ini lebih dikenal dengan aki basah yang disebabkan oleh sel-sel yang terdapat dalam aki harus terendam cairan elektrolit agar dapat digunakan dengan optimal. Jika level cairannya berkurang Anda harus segera menambahnya. Ciri dari baterai ini adalah ada katup pada setiap sel yang digunakan untuk pengisian cairan elektrolit.
Valve-Regulated Lead Acid Battery (VLRA)
Dilihat secara fisiknya baterai panel surya jenis ini terlindung dan tertutup dengan rapat. Nampak dari luar Anda hanya bisa melihat terminal positif (+) dan negative (-).
Baterai ini memiliki katup yang bisa terbuka hanya pada tekanan yang ekstrim untuk pembuangan gas hasil reaksi kimianya. Baterai Valve-Regulated Lead Acid Battery (VLRA) ini dibagi menjadi 2 yaitu:
Absorbent Glass Mat Battery (AGM)
Untuk menyerap cairan elektrolit agar tersimpan pada pori-pori fiberglass, pada baterai ini mempunyai pemisah (separator) yang terdiri dari fiberglass yang diletakan antara pelat-pelat selnya. Hal ini bertujuan untuk menyerap cairan elektrolit agar tersimpan pada fiberglass.
Gell Cell
Baterai panel suryajenis ini mempunyai cairan elektrolit yang dicampur dengan pasir silick, sehingga menjadi kental yang berfungsi sebagai cairan elektrolit. Kedua jenis baterai panel surya VLRA baik AGM dan Gell Cell lebih banyak digunakan.
Itu dia baterai khusus yang bisa Anda gunakan untuk panel surya. Semoga dapat memberikan pengetahuan baru bagi Anda.
Baca juga: Bisa Dicoba, Inilah Alasan Mengapa Panel Surya Sangat Cocok Di Gunakan Di Indonesia
PT Java Surya Teknik (Sanspower) telah membangun ratusan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di seluruh wilayah Indonesia. Kami telah menjadi mitra terpercaya dengan terdaftar sebagai Approved Partner Distribution dari Lorentz Jerman.
Percayakan pembangunan PATS di wilayah anda kepada perusahaan yang memiliki reputasi dalam membangun dan merancang solusi untuk proyek Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di wilayah anda.
PT Java Surya Teknik.
Graha Pena Jawa Pos Jl. Ahmad Yani No.88 Lantai 1 ruang 102 Surabaya Jawa Timur
Telp: 031 3360 1211 – 031 3360 1233
Email: hello@sanspower.com
Whatsapp: 081392276191 – 081249911495