Cara Memilih Kabel yang Baik untuk Panel Surya
Cara Memilih Kabel yang Baik untuk Panel Surya/ Panel Solar Cell – Panel surya atau solar panel memiliki banyak komponen agar sistemnya bisa bekerja dengan baik. Dan untuk kabel instalasinya sendiri juga harus sama baiknya agar bisa mengurangi kehilangan (loss) daya, pemanasan pada kabel, hingga kemungkinan menimbulkan kerusakan pada perangkat.
Ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan saat pemilihan kabel itu sendiri. Di mana semakin besar kawat maka akan semakin mudah pula arus listrik yang mengalir. Sebagai gambaran, pada kabel pendek dengan luas penampang kawat yang besar akan memiliki hambatan listrik yang kecil pula yang kemudian akan menghasilkan penurunan tegangan yang juga kecil.
Sementara pada kabel yang panjang dengan luas penampang yang kecil. Maka akan memiliki resistansi besar yang akan menghasilkan penurunan tegangan besar. Dan berikut ini adalah tips lain untuk memilih kabel yang tepat untuk panel solar cell yang bisa Anda coba terapkan.
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Di masing-masing negara akan terdapat perbedaan jenis serta ukuran kabel, ataupun benda lainnya. Sementara bagi Anda yang tinggal di Indonesia, maka syarat pertama untuk memilih kabel yang berkualitas adalah kabel yang telah dilabeli SNI (Standar Nasional Indonesia).
Adapun standar kualitas yang perlu diperhatikan diantaranya adalah; kabel tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, di mana kabel bisa saja terkena langsung sinar matahari, atau justru berada di ruangan yang sangat lembab. Pilih kabel yang tahan pada rentang suhu -40 hingga 90 derajat Celsius. Kabel juga sebaiknya mampu menahan tekanan mekanis yang pasti terjadi, seperti kompresi, tegangan, tekanan hingga beban geser.
Selain itu, kabel juga sebaiknya tahan abrasi, tahan asam dan basa, tahan hubungan singkat bahkan pada suhu tinggi sekalipun.
Baca Juga:
- Panel Solar Cell Untuk Aplikasi Pompa Air Tenaga Surya
- Alat Ukur yang Dibutuhkan Untuk Memeriksa dan Memasang Panel Surya
Ukuran Kabel
Tips yang kedua memilih kabel untuk panel solar cell adalah dengan memilih ukuran kabel. Yang perlu Anda perhatikan beberapa hal, diantaranya diameter kabel itu sendiri yang akan berhubungan dengan resistansinya. Di mana semakin besar kabel, maka akan semakin kecil pula resistansinya.
Untuk ukuran kabel sendiri telah terdapat standar khusus yang bisa Anda lihat dalam tabel dalam AWG (American Wire Gauge). Dimana bila AWG yang lebih rendah akan menunjukkan area penampang kawat yang lebih besar dan resistansinya juga lebih rendah makan penurunan teganganpun akan lebih rendah.
Agar bisa menggunakan tabel AWG sebaiknya Anda memahami sistem Amperage serta penurunan tegangan. Sebagai contoh, untuk menentukan indeks penurunan tegangan atau VDI maka Anda harus menghitung VDI dengan melakukan kali bagi antara arus listrik, panjang kawat satu arah, serta penurunan tegangan.
Selanjutnya menentukan panjang pendeknya kabel untuk panel surya juga harus Anda perhatikan. Tujuannya tentu agar panel solar cell yang digunakan bisa bekerja dengan maksimal, juga untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Penggunaan kabel sendiri biasanya yang paling panjang akan didapati pada panel surya dengan charge controller. Sebagai contoh perhitungan, maka Anda bisa menghitungnya dengan menggunakan rumus ini: Arus/3 = ukuran kabel (dalam mm2).
Perhatikan juga ketebalan inti kabel yang biasa ditunjukan dengan mm2. Adapun ukuran kawat yang biasa digunakan untuk panel surya adalah: 2.5, 4, 6, 10, 25, 35, atau 50 mm2. Kemudian utnuk mengetahui diameter inti, Anda bisa melihat dari isolasi kabelnya. Dan Anda juga bisa menemukan tanda pada kabel yang bisa menunjukkan ketebalan inti kabel tersebut.
Selain memperhatikan kedua hal tersebut di atas, selanjutnya Anda juga harus memahami perhitungan kabel yang menghubungkan panel surya ke inverter. Dimana Anda harus menggunakan total arus keluaran dari seluruh panel solar cell. Kemudian pada sistem solar grid tie dan juga sistem off-grid, maka kabel yang akan menghubungkan dari satu titik ke titik lainnya haruslah tepat.
Baca Juga:
- Panel Solar Cell Untuk Aplikasi Pompa Air Tenaga Surya
- Langkah-Langkah Percepatan Penggunaan Panel Surya di Bali
PT. Java Surya Teknik (Sanspower) telah turut memperkenalkan dan mengembangkan teknologi panel surya khususnya untuk membangun ratusan sistem Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di seluruh wilayah Indonesia. Kami telah menjadi mitra terpercaya dengan terdaftar sebagai Approved Partner Distribution dari Lorentz Jerman.
Percayakan kebutuhan panel surya anda kepada perusahaan yang memiliki reputasi dalam membangun dan merancang sistem tenaga surya di wilayah anda.
Telp: 031 3360 1211 – 031 3360 1233
Whatsapp: 081392276191 – 081249911495
Om, kalo panel Surya nya 100wp itu ukuran berapa mm
Terima kasih sudah mengunjungi website Sanspower.
Umumnya ukuran panel surya 100 wp sekitar 1030 mm x 670 mm x 35 mm.
Silakan langusng menghubungi tim kami untuk bisa diskusi lebih lanjut.
Telp/WA 081392276191 – 081249911495
Mau nanya, di rumah saya masang kabel PV nya terlanjur menggunakan kabel jenis NYA, apakah itu tidak apa-apa? Apakah perlu mengganti kabel? Soalnya untuk saat ini belum ada penurunan tegangan yang terlalu berarti.
Terima kasih sudah mengunjungi website Sanspower. Idealnya bisa menggunakan NYAF 1×6. Perlu diperhatikan juga pemilihan ukuran kabel menurut kapasitas solar panel yang digunakan. Silakan langusng menghubungi tim kami untuk bisa diskusi lebih lanjut.
Telp/WA 081392276191 – 081249911495
kak mau nanya nih, kalo buat panel surya yang 10wp bagusnya kabel ukuran berapa?
Terima kasih sudah mengunjungi website Sanspower. Panel surya 10 Wp bisa menggunakan kabel NYAF 5 – 6 mm. Silakan langusng menghubungi tim kami untuk bisa diskusi lebih lanjut.
Telp/WA 081392276191 – 081249911495