Memaksimalkan Potensi Sumber Air Dengan Dana Desa

Memaksimalkan Potensi Sumber Air Dengan Dana Desa. Ketersediaan air yang memadai merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat manapun. Terutama di desa yang mayoritas pekerjaannya melibatkan irigasi atau pengairan.

Dalam memanfaatkan sumber daya air, masyarakat mengantisipasi banjir dan kekeringan sejak dini. Peran aktif masyarakat dalam melakukan konservasi terutama air dalam pemanfaatannya secara efisien dan bijaksana. Hal ini dilakukan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan air oleh masyarakat sekitar. Hal ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga saat ini dan ketersediaan sumber daya air di masa yang akan datang.

Sumber air pedesaan mempunyai potensi yang cukup besar untuk bisa disuplai sebagai air bersih ke luar daerah. Namun perilaku sebagian masyarakat yang hanya mengizinkannya digunakan oleh masyarakat lokal. Sehingga masyarakat luar tidak diperkenankan untuk ikut mengelola sumber air tersebut.

Karena itu untuk memahami pemanfaatan sumber air diluar wilayah mereka, dilakukanlah beberapa penelitian. Penelitian yang bertujuan untuk melihat sejauh mana persepsi masyarakat desa dalam memanfaatkan sumber air. Selain itu dapat pula mengetahui perilaku mereka dalam memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Penelitan dengan metode survei, wawancara dan observasi dengan instrumen kuesioner biasa digunakan pada sejumlah responden. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan masyarakat masih sangat konvensional dalam pembagian air bersih, teknologi pengelolaannya masih berbasiskan masyarakat lokal, dan penggunaan air bersih masih kurang efektif karena masih digunakan hal yang kurang bermanfaat.

Sehingga untuk memaksimalkan potensi tersebut, pemerintah melalui dana desa mendukung berbagai upaya yang bisa mengembangkan desa-desa tersebut. Dengan membuat sumber air terpadu skala besar yang bisa mendistribusikan air hingga ke daerah lain, tentu saja bisa menjadi salah satu alternatif tambahan penghasilan bagi masyarkat desa.

Mereka bisa bersama-sama mengelola dan memanfaatkan proyek tersebut seefisien mungkin. Disamping itu, dengan bantuan pompa air tenaga surya yang mengandalkan sinar matahari sebagai suplai listriknya, mereka juga bisa menghemat anggaran sekaligus menciptakan peluang baru untuk pengelolaan yang lebih murah dan mudah untuk dikerjakan.

Baca Juga: Rekomendasi Penggunaan Dana Desa 2021

Pompa air tenaga surya atau PATS yang saat ini sedang sangat dikagumi banyak pihak karena efektivitasnya yang cukup tinggi serta biayanya yang terjangkau ini adalah pompa air yang daya listriknya disuplai oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

PATS menggunakan baterai dan bekerja selama ada sinar matahari. Kapasitas debit pompa bisa mencapai 200 m3 /hari, dengan kedalaman sekitar 80 meter. Dengan spesifikasinya yang juga dapat disesuaikan kebutuhan dari kondisi di lokasi serta lebih mudah dalam pemeliharaan ataupun pengelolaannya.

Pengelolaannya bisa diserahkan pada pemuda dan pemudi desa agar mereka ikut andil dalam mengembangkan desa mereka. Banyak masyarakat desa yang lebih muda lebih memilih pergi merantau karena ketersediaan lapangan kerja di desa yang sangat terbatas. Program ini juga bisa menjadi alternatif lapangan kerja bagi para pemuda ataupun pemudi tersebut.

Dengan pelatihan dan bimbingan yang tepat dan secara berkala, bukan tidak mungkin mereka bisa sukses membangun proyek tersebut dan menghasilkan manfaat bagi banyak orang.

Pemerintah sangat memperhatikan desa-desa terpencil agar bisa segera mandiri dan sejahtera. Hal ini terus didukung dengan adanya dana desa yang menjadi andalan sebagai modal untuk memaksimalkan potensi yang belum tergali di daerah pedesaan.

Dengan demikian akan tercipta masyarakat desa yang mandiri dengan roda ekonomi yang terus berputar tanpa harus merantau keluar kota dan meninggalkan desa yang kaya akan sumber daya alam. Jika mereka bisa memanfaatkannya dengan baik, bukan tidak mungkin itu semua bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan tambahan aset sebagai tabungan masa depan.

Desa harus terus dilestarikan agar keberadaannya tidak tergerus zaman. Karena ketahanan pangan nasional berasal dari desa. Untuk saat ini, tanpa pedesaan yang masih menanam padi, jagung, sayur, buah, dan bahan pokok lainnya, tidak akan ada harga yang terjangkau. Harganya akan melonjak jika mengandalkan impor yang kembali akan membebankan masyarakat itu sendiri. Itulah pembahasan mengenai pemanfaatan sumber air dengan dana desa.