Dana Desa Untuk Mengatasi Kekeringan Dengan Pompa Air Tenaga Surya

Dana Desa Untuk Mengatasi Kekeringan Dengan Pompa Air Tenaga Surya. Salah satu solusi untuk mengatasi kekeringan di desa adalah dengan membangun desa yang mandiri air. Pembangunan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan dana dari desa. Pemanfaatan tersebut bisa menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di desa, mulai dari persoalan kekeringan hingga infrastruktur.

Walapun persediaan air di desa cukup melimpah, tapi saat musim kemarau datang tetap saja terjadi kekeringan. Hal ini karena belum terbentuknya sistem air terpadu yang bisa menyimpan cadangan air bersih. Sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya untuk kebutuhan sehari-hari, serta irigasi pesawahan dan ladang.

Memompa serta mendistribusikan air tentu saja membutuhkan energi yang cukup besar. Matahari bisa memberi energi yang hampir tak terbatas dengan perencanaan dan peralatan yang tepat. Artinya Anda dapat memompa air kemudian mendistribusikannya dimana saja tanpa memerlukan infrastruktur PLN yang  memakan banyak waktu dan biaya.

Mengalirkan air ke lokasi yang  insfratrukturnya tidak memadai dapat  meningkatkan keamanan pangan. Selain itu dapat menghasilkan pendapatan yang terus meningkat bagi masyarakat setempat. Pompa air dan tenaga surya menjadi pasangan yang serasi karena sinar matahari yang melimpah sama dengan air yang melimpah juga.

Rancangan yang tepat, dana, dan sumber daya manusia yang mendukung, menjadi poin dasar yang harus dimiliki setiap desa untuk mengembangkan daerahnya. Menggunakan sistem pompa air tenaga surya, dapat mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik lokal. Mengurangi jejak karbon, dan mengurangi biaya operasionalnya.

Tenaga surya dan jaringan listrik lokal dapat digabungkan dengan sempurna sehingga meminimalkan biaya sambil memberikan fleksibilitas menggunakan generator untuk menyelesaikan proses produksi yang mendesak. Teknologi ramah lingkungan ini sangat murah, dan menjadi solusi bagi daerah yang dilanda kekeringan, dan sulit mendapatkan air minum bersih.

Teknologi energi terbarukan ini sangat membantu masyarakat  yang kesulitan mendapatkan air minum bersih. Program air minum bersih yang menggunakan tenaga surya ini adalah untuk memenuhi semua kebutuhan dasar masyarakat, termasuk air minum bersih. Dengan menggunakan tenaga surya (solar cell) dalam menghidupkan pompa air, dan mengalirkannya ke saluran irigasi desa.

Dana Desa Untuk Mengatasi Kekeringan – Pompa Air Tenaga Surya atau PATS merupakan pompa air yang daya listriknya disuplai oleh pembangkit listrik tenaga surya. Sistemnya tanpa menggunakan baterai dan bekerja selama ada sinar matahari. Spesifikasinya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokasi di masing-masing daerah.

PATS sangat cocok digunakan di daerah pedesaan, pesawahan, perkebunan, peternakan ataupun daerah lain yang memerlukan pemompaan air dari sumbernya tapi terkendala dengan sumber listrik yang tidak memadai. Pompa ini menggunakan tenaga matahari sebagai sumber listrik untuk menggerakkan mesin dan menarik air dari sumbernya ke permukaan.

Baca Juga:

• Rekomendasi Penggunaan Dana Desa 2021

Kelebihan dari pompa air dengan tenaga surya ini diantaranya adalah dapat dipasang dimana saja selama mendapat sinar matahari, pemasangannya cepat dan tidak memakan waktu, pengoperasiannya sangat mudah sehingga tidak memerlukan ahli khusus, beroperasi secara otomatis saat panel suryanya menghasilkan listrik, tidak memerlukan biaya operasional rutin karena tidak menggunakan BBM, dan yang terakhir tidak berisik dan ramah lingkungan serta tidak menghasilkan polusi.

Pemilihan sumber energi matahari untuk pompa air merupakan pilihan yang tepat dan paling rasional. Laju penyinaran efektif matahari yang rata-rata mencapai 5 sampai 6 jam/hari sepanjang tahun. Instalasi dan sistem pompa tenaga surya yang dibangun juga tidak serumit mesin diesel, sehingga diharapkan mampu dijaga keberlanjutannya oleh masyarakat desa.

Untuk itu masyarakat dapat memanfaatkan dana desa yang secara khusus telah disiapkan oleh pemerintah agar desa-desa yang masih terpencil dan tertinggal serta belum sejahtera bisa terus mengembangkan potensi mereka. Pemerintah secara rutin mengalokasikan dana desa dalam RAPBN setiap tahunnya. Hal ini membuktikan tekad pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan yang merata hingga ke pelosok daerah.

Bahkan saat ini ada Kementerian khusus yang akan menyelesaikan masalah tersebut yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia yang membidangi urusan pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa serta percepatan pembangunan daerah pelosok yang masih tertinggal.

Kementerian ini bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh seorang Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang bertugas untuk merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan di bidang pembangunan dengan dana desa, melaksanakan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta pengelolaan informasi di bidang pembangunan desa.

• Rekomendasi Penggunaan Dana Desa 2021