Sebagai Subjek Pembangunan, Pemerintah Desa Perlu Merumuskan Alokasi Dana Desa untuk Apa Saja dengan Bijak
Sebagai Subjek Pembangunan, Pemerintah Desa Perlu Merumuskan Alokasi Dana Desa untuk Apa Saja dengan Bijak – Semenjak Undang-Undang Desa ditetapkan, peran pemerintah desa bertambah. Desa yang selama ini dijadikan sebagai objek pembangunan, kini wewenangnya sudah berubah menjadi subjek pembangunan. Tentu saja hal ini menjadi beban baru bagi pemerintahan desa. Karena mereka harus menyusun, merencanakan, mengelola dan bahkan melaksanakan alokasi dana desa dengan benar.
Akan tetapi, di samping beban yang berat itu, justru desa seperti diberi angin segar di tengah gurun yang panas. Desa bisa menentukan sendiri program strategis apa yang akan dilaksanakan dalam mengaplikasikan alokasi dana desa untuk apa saja. Sebagai penghuni tetap, pengetahuan tentang kebutuhan, kemampuan, serta potensi yang ada di desa tidak ada yang sebaik penduduk desa itu sendiri. Dengan adanya regulasi pemindahan wewenang desa sebagai subjek pembangunan, maka tidak mustahil lagi jika alokasi dana desa akan lebih tepat sasaran.
Dalam mengemban tugas sebagai subjek pembangunan, pemerintah pusat telah merumuskan tahapan-tahapan yang untuk merumuskan perencanaan penggunaan dana desa. Rambu-rambu ini sangat tepat diberikan, mengingat banyaknya desa yang ada di Indonesia. Dengan adanya regulasi tersebut. Maka keseragaman cara bertindak antar desa akan serupa sehingga memudahkan pemerintah pusat dalam melakukan bimbingan, pelaporan, dan pengawasan.
Baca juga:
- Inilah Program Unggulan Tepat Guna Dana Desa 2021
- Kesulitan Air Bersih bagi Sebagian Warga Mulai Dapat Diatasi dengan Dana Desa
Tahapan pertama yang perlu dilakukan dalam menyusun rencana penyerapan alokasi dana desa untuk apa saja adalah dengan adanya keterbukaan informasi pembangunan desa. Desa wajib untuk menginformasikan secara terbuka kepada warganya terkait data desa serta peta potensi dan sumber daya pembangunan desa. Selain itu, warga juga wajib diberitahu tentang dokumen RPJMDesa, program-program yang masuk desa, besaran anggaran dana desa dan sumber pembiayaan pembangunan desa. Serta kebijakan prioritas penggunaan dana desa untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru desa yang mendukung SDGs Desa.
Setelah semua terbuka, maka langkah selanjutnya adalah diselenggarakannya musyawarah kelompok atau musyawarah dusun. Musyawarah ini bertujuan untuk menampung masukan positif terkait prioritas alokasi dana desa untuk apa saja. Warga berhak menyampaikan aspirasinya agar dijadikan pertimbangan oleh pemerintah desa. Selanjutnya hasil dari musyawarah kelompok ini akan dibawa ke dalam musyawarah desa di mana dalam musyawarah desa tersebut keputusan terakhir terkait penggunaan alokasi dana desa akan ditetapkan.
Dana Desa Membantu Banyak Warga, PATS Turut Mewujudkannya
Pemenuhan kebutuhan dasar memang menjadi hal yang penting untuk diberi perhatian lebih. Pemerintah telah memberikan wadah yang luas untuk hal ini. Desa diberi kesempatan mengelola alokasi dana desa untuk apa saja agar kebutuhan paling mendasar yang diperlukan warga dapat segera diatasi.
Terbukti dengan memanfaatkan dana desa, sudah banyak warga yang terpenuhi kebutuhan dasarnya. Desa Sugihwaras menjadi salah satu desa yang telah berhasil memenuhi harapan warga terlepas dari kekeringan. Memanfaatkan keluwesan alokasi dana desa untuk apa saja, pemerintah Desa Sugihwaras memilih untuk mendahulukan program penyediaan air bersih terlebih dahulu daripada program-program lainnya. Bahkan pemerintah desa sampai mendatangkan Himpunan Pengelola Pemakai Air Minum (HIPPAM) untuk melakukan kajian tentang sistem terbaik yang akan dilakukan. Agar warganya bisa mendapatkan akses air bersih yang layak bagi mereka, dan hasilnya sangat memuaskan. Warga sudah terpenuhi kebutuhan air bersihnya menggunakan alokasi dana desa.
Selain Sugihwaras, masih banyak lagi desa-desa yang sudah membuktikan bahwa jika alokasi dana desa untuk apa memang mendatangkan kemaslahatan bersama. Keluwesan penggunaan dana desa patut diacungi jempol. karena luasnya permasalahan yang ada di desa tidak dapat dihitung dengan rumus pasti. Masih banyak hal lain yang dapat dilakukan pemerintah desa dalam memanfaatkan alokasi dana desa untuk apa saja.
Seperti misalnya dengan memanfaatkan pompa air tenaga surya (PATS). Pompa ini juga dapat dijadikan pilihan tepat untuk alokasi dana desa 2021. PATS memiliki banyak sekali keunggulan yang mendukung program pemerintah dalam memenuhi SDGs desa. PATS dapat mewujudkan desa layak air bersih dan sanitasi. Selain itu pompa ini juga menggunakan sistem tenaga penggerak energi terbarukan, yaitu sinar matahari yang ketersediaannya melimpah di negeri tercinta ini. Sehingga dengan menggunakan PATS maka akan mendukung program nasional untuk mewujudkan desa berenergi bersih dan terbarukan.
Baca juga: Inilah Program Unggulan Tepat Guna Dana Desa 2021
PT Java Surya Teknik (Sanspower) telah membangun ratusan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di seluruh wilayah Indonesia. Kami telah menjadi mitra terpercaya dengan terdaftar sebagai Approved Partner Distribution dari Lorentz Jerman.
Percayakan pembangunan PATS di wilayah anda kepada perusahaan yang memiliki reputasi dalam membangun dan merancang solusi untuk proyek Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di wilayah anda.
PT Java Surya Teknik.
Graha Pena Jawa Pos Jl. Ahmad Yani No.88 Lantai 1 ruang 102 Surabaya Jawa Timur
Telp: 031 3360 1211 – 031 3360 1233
Email: hello@sanspower.com
Whatsapp: 081392276191 – 081249911495
