Teknik / Cara Menghitung Head Pompa Submersible
Menghitung Head Pompa Submersible — “Total Head” sendiri, dalam suatu istilah sistem pompa industri, adalah jumlah besaran tekanan ketika air mengalir dalam sebuah sistem. Hal ini nantinya akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu beda tinggi / vertikal rise, dan gesekan hilang / friction loss.
Tentunya perhitungan seperti ini, harus dilakukan secara tepat, dan akurat, agar siapapun dapat memilih tipe pompa submersible yang sesuai. Sesuai dalam artian, sesuai dengan kebutuhan dan sumber saya yang ada. Dalam menghitung Total Head Anda hanya perlu mengukur 2 hal, yaitu Beda Tinggi / Vertikal Rise dan Gesekan Hilang / Friction Loss terhadap semua pipa dan juga komponen yang nantinya akan dilalui oleh air, pada bagian sisi hisap / suction, dan sisi buang / discharge pompa submersible. Setelah selesai, kemudian keduanya akan dijumlahkan.
Kenapa Penentuan Head Pompa Submersible Itu Penting?
Dari penentuan head inilah kita dapat menentukan tipe dan jenis pompa yang sesuai. Hal berikutnya yang bisa ditentukan adalah besarnya daya yang harus disediakan. Setelah kita dapatkan tipe pompa yang sesuai, maka kita perlu menyediakan daya listrik sesuai spesifikasi pompa tersebut.
Baca Juga:
- Memahami Cara Kerja Pompa Submersible
- Pompa Air Tenaga Surya (PATS) Solusi Dapatkan Pasokan Air Melimpah Yang Mudah Dan Minim Biaya
Cara Menghitung Beda Tinggi / Vertikal Rise Pompa Submersible
Beda tinggi atau vertical raise ini, akan ditentukan dengan cara mengukur mulai dari titik awal air terendah, hingga titik akhir tertinggi. Jadi ketika level air yang ada di dalam sumur atau sumber air menurun, tentunya Beda Tinggi / Vertical Rise juga akan meningkat. Akibatnya Total Head yang ada pada Pompa Submersible juga akan meningkat.
Cara Menghitung Kerugian Gesekan/ Friction Loss Pompa Submersible
Untuk menghitung kerugian gesekan / Friction Loss, tentunya Anda harus terlebih dahulu mengetahui besaran Aliran air/ Flow yang diinginkan. Dalam hal ini setiap aliran atau flow rate akan mempunyai kerugian gesekan / Friction Loss, yang tentunya berbeda.
Setelah Anda mengetahui Aliran / flow pompa submersible yang ada, berikutnya Anda harus mengetahui jenis pipa seperti apa yang akan Anda gunakan, ketebalan pipa, panjang pipa (baik vertikal atau juga horizontal). Dalam hal ini, Anda juga perlu mengetahui seberapa banyak sambungan siku atau elbow, katup / valves, sambungan-sambungan/connections, atau hal lainnya yang bersentuhan dengan air.
Contoh :
Misalnya Anda mempunyai pompa submersible dengan ketebalan pipa 40, dengan ukuran 1,5 inch. Pipa tersebut mempunyai jarak horizontal 120 feet, dan dinaikkan 21 feet, secara vertikal. Pipa ini juga mempunyai 2 buah sambungan siku sekitar 90 derajat, lengkap dengan 2 katup.
Jadi cara menghitung panjang total panjang pipa adalah :
120 + 21 = 151
Panjang pipa untuk sambungan siku dan juga katup adalah :
- Sambungan siku sekitar 7 feet dengan 2 siku = 14 feet.
- Sambungan katup sekitar 5 feet dengan 2 katup = 10 feet.
- Jadi totalnya sekitar 24 feet
Adapun jumlah panjang pipa dengan panjang sambungan siku, katup dan sambungan lainnya, adalah:
151 + 24 = 175
Kemudian bagi dengan angka 100.
175 / 100 = 1,75
Berikutnya cari kerugian gesekan per 100 feet, dari pipa dengan ukuran 1,5 inch.
82,83 feet per 100 feet.
Kalikan hasil dari d dengan e
1,75 x 2,83 = 4,95 feet
Jadi dari hasil perhitungan di atas, maka beda tinggi vertical risenya adalah 21 feet, sedangkan kerugian gesekan untuk 20 GPM adalah 4,95 feet. Jadi total head sistem pompa submersible adalah 25,95 feet atau 791 meter.
Catatan Khusus
Ada beberapa hal yang juga perlu Anda ketahui dalam menentukan head pompa submersible, antara lain :
- Berat jenis air yang ada di dalam air dapat berubah ketika terjadi kerugian gesekan atau Friction Loss.
- Apabila berat jenis pada benda tersebut antara 1,0 dan juga 2,0, misalnya untuk air berat jenisnya 1,0. Anda tidak perlu menambahkan variable ini dalam perhitungan Anda.
- Sedangkan jika berat jenisnya kurang dari 1,0 atau juga lebih dari 2,0, maka Anda disarankan untuk menggunakan bantuan kalkulator head yang banyak tersedia online. Variabel yang kurang dar 1 atau lebih dari 1 perlu dimasukan ke dalam perhitungan karena mempengaruhi kerugian gesekan.
- Viskositas dapat meningkatkan munculnya kerugian gesekan. Sedangkan jika cairannya dirasa cukup kental, maka Anda dapat menentukan nilai viskositas secara lebih baik, dengan menggunakan tabel atau juga kalkulator online.
Dengan adanya informasi ini, diharapkan Anda dapat memperhitungkan desain penggunaan pompa submersible secara tepat.
Baca Juga:
Mohon Company Profilenya disubmit ke email dan Wa.
Terima kasih sudah mengunjungi website Sanspower. Secapatnya tim kami akan kirimkan Company Profile dan referensi lainnya. Silakan langusng menghubungi tim kami untuk bisa diskusi lebih lanjut.
Telp/WA 081392276191 – 081249911495