Memanfaatkan Teknologi Solar Tracker untuk Pemasangan Panel Surya
Memanfaatkan Teknologi Solar Tracker untuk Pemasangan Panel Surya – Di wilayah Indonesia sistem panel surya kini sudah banyak digunakan dan dimanfaatkan dari energi matahari diubah menjadi energi listrik. Agar bisa mendapatkan energi matahari yang maksimal, posisi dari panel surya harus tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari.
Namun pada saat pemasangannya sel surya hanya bersifat diam sehingga energi matahari yang diserap oleh solar sel kurang maksimal dan tidak banyak memberikan manfaat yang optimal. Juga karena wilayah Indonesia yang kebanyakan daerah perbukitan dan tidak dilengkapi dengan solar tracker, pemasangan sel surya menjadi tidak efektif.
Modul sel surya yang dipasang harus dilengkapi dengan solar tracker yang berfungsi untuk menggerakan sel surya dan bisa bergerak menuju arah sinar matahari dengan terus menerus. Penambahan solar tracker sel surya akan dapat menerima matahari dengan maksimal dan energi yang dihasilkan juga akan maksimal.
Solar tracker merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk memaksimalkan produksi listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan mengarahkan PLTS ke arah sinar matahari. Solar tracker ini berguna untuk meningkatkan efisiensi produksi listrik PLTS dengan menggunakan panel surya.
Dengan menggunakan solar tracker kekuatannya bisa meningkat berkisar antara 20-50 persen bergantung pada jenis tracker yang digunakan dan juga lokasi dari PLTS. Pada solar tracker dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut solar tracker dibedakan berdasarkan pada jumlah sumbu putaran:
Satu Sumbu Putaran:
Untuk sel surya yang berukuran kecil bisa menggunakan jenis dengan satu sumbu putaran karena untuk mesin penggerak solar tracker dan sistem dari control memerlukan biaya yang tinggi. Solar satu sumbu putaran dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Sistem Solar Tracker Satu Sumbu Horizontal
Sumbu putaran adalah miring terhadap tanah dengan bagian muka dari modul dipasang paralel terhadap sumbu putaran.
Baca Juga:
Sistem Solar Tracker Satu Sumbu Vertical
Sumbu rotasi adalah vertical terhadap tanah dengan bagian muka dari modul dipasang pada sudut terhadap sumbu rotasi.
Sistem Solar Tracker Satu Sumbu Miring
Sumbu rotasi adalah antara sumbu horizontal dan vertical terhadap tanah dengan bagian muka dari modul dipasang paralel terhadap sumbu rotasi.
Dua Sumbu Putaran
Panel surya solar tracker dua sumbu putaran menggunakan dua rangkain yang mentracking cahaya, yang terdiri dari empat sensor LDR sama yang diletakan pada bagian arah timur, barat, selatan dan utara serta dua motor listrik yang diletakan pada setiap sumbu.
Berikut komponen-komponen yang digunakan pada, diantaranya:
Power Supply
Power supply menggunalan dua baterai yang diletakan pada bagian yang tidak ikut bergerak
Mikrokontroler
Mikrokontroler ini merupakan bagian utama dari pengontrol dari keseluruhan sistem, yang merupakan otak dari alat ini. Mikrokontroler sudah tertanam program dari algoritma sistem tracking.
Konverter
Disini converter berfungsi untuk merubah tegangan sumber agar menjadi 5V untuk mikrokontroler dan unit driver.
Sensor LDR
Sensor LDR ini merupakan sensor cahaya yang digunaka untuk merasakan intensitas dari sinar matahari, sensor ini sebagai input bagi mikrokontroler. Sensor yang dihasilkan berupa tegangan dalam bentuk analog, selanjutnya mikrokontroler akan mengkonversi menjadi digital, untuk diolah lebih lanjut.
Driver Motor DC
Digunakan untuk menggerakan motor yang mendapatkan tegangan rendah dari mikrokontroler dan selanjutnya menggerakan motor sesuai dengan perintah mikrokontroler.
Motor
Motor ini digunakan sebagai penggerak sel surya yang akan bergerak ke arah kanan atau kiri sesuai dengan arah datangnya sinar matahari.
Pada solar tracker untuk membuat panel surya dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut perbedaan berdasarkan desainnya yang dapat dibedakan menjadi tiga, diantaranya:
Rangkaian Minimum Sistem
Sebuah rangkaian minimum yang diperlukan agar mikrokontroler dapat bekerja. Dalam membuat rangkaian ini yang menjadi poin utamanya adalah ukuran kristal yang digunakan, dimana kristal menentukan besar clock dari mikrokontroler.
Rangkaian Driver Kendali Motor
Rangkaian yang didesain ini berguna untuk mengendalikan motor DC yang mendapatkan input dari mikrokontroler. Apabila pin 0 dari port C yang mengeluarkan tegangan, maka akan bergerak ke arah kanan. Atau bila pin 1 yang keluar maka akan bergerak ke arah kiri.
Desain Rangkaian Sensor
Desain rangkaian sensor ini berguna sebagai inputan bagi mikrokontroler sehingga menjadi tahu posisi arah datangnya sinar matahari
Itu dia bagaimana memanfaatkan teknologiuntuk pemasangan panel surya, agar panel surya yang dibuat menjadi lebih maksimal.
Baca Juga: Panel Surya untuk Aplikasi Pompa Air Tenaga Surya
PT. Java Surya Teknik (Sanspower) telah turut memperkenalkan dan mengembangkan teknologi panel surya khususnya untuk membangun ratusan sistem Pompa Air Tenaga Surya (PATS) di seluruh wilayah Indonesia. Kami telah menjadi mitra terpercaya dengan terdaftar sebagai Approved Partner Distribution dari Lorentz Jerman.
Percayakan kebutuhan panel surya anda kepada perusahaan yang memiliki reputasi dalam membangun dan merancang sistem tenaga surya di wilayah anda.
Telp: 031 3360 1211 – 031 3360 1233
Whatsapp: 081392276191 – 081249911495