Macam-Macam Manfaat Energi Alternatif
Berkebalikan dari apa yang diketahui kebanyakan orang, energi alternatif atau energi terbarukan sebenarnya bukanlah sebuah konsep baru atau sekadar tren. Malah, energi alternatif telah berhasil digunakan selama bertahun-tahun, bahkan sebelum kehadiran bahan bakar fosil. Energi alternatif telah menunjukkan perkembangan menarik dalam teknologi dan inovasi terbaru saat ini. Misalnya penggunaan energi alternatif untuk peralatan atau mesin modern seperti pompa air tenaga surya saat ini.
Sejauh ini metode penggunaan energi konvensional (bahan bakar fosil) yang dipilih selalu metode yang lebih hemat biaya di awalnya. Sementara itu, di awal pengadaan energi alternatif justru menyedot sumber daya dan investasi tinggi. Meskipun manfaat energi alternatif ini justru jauh lebih besar dalam jangka panjang.
Lantas, apa saja ya manfaat energi alternatif yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di dunia?
1. Mengurangi Dampak Pemanasan Global.
Selama bertahun-tahun, manusia telah meracuni lingkungan dengan bahan-bahan kimia berbahaya serta emisi karbon dioksida. Pencemaran ini telah berkontribusi terhadap penipisan lapisan ozon, pemanasan global, peningkatan ketinggian air laut, kekeringan, kepunahan flora dan fauna, dan lainnya.
Dengan penggunaan energi alternatif terbarukan, manusia pun dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan beragam faktor penyebab rusaknya alam. Pasalnya, energi terbarukan adalah energi bersih yang dapat membantu manusia mengatasi pemanasan globak, bukan memperparahnya.
2. Sebagai Sumber Energi Yang Tak Pernah Habis.
Salah satu manfaat energi alternatif terbesar yang dapat dirasakan umat manusia adalah sumber energi yang secara umum tidak akan pernah habis. Bahan bakar fosil yang dikenal saat ini seperti gas, minyak, dan batu bara telah menjadi semakin sulit untuk diperoleh. Sementara itu, matahari, angin, dan air bisa dibilang merupakan sumber energi yang tak akan pernah habis. Karena itu, energi alternatif juga menawarkan harapan solusi sumber energi bagi negara-negara berkembang. Di mana permasalah bahan bakar fosil sulit diperoleh, tidak tersedia, atau terlalu mahal.
3. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Secara Drastis.
Saat ini, polusi telah menjadi faktor penyebab utama penyakit dan buruknya kondisi kesehatan masyarakat. Sementara itu, energi terbarukan adalah sumber energi yang bersih serta mampu mencegah timbulnya polusi. Sebagai pengingat, penggunaan batu bara dan minyak bumi telah berkontribusi baik secara langsung maupun tak langsung pada masalah pernapasan, penyakit jantung, kanker, dan berbagai penyakit parah lainnya yang dapat membahayakan nyawa manusia.
4. Menghemat Sumber Daya, Termasuk Uang.
Banyak orang yang menuding energi alternatif sebagai sumber energi yang mahal dan boros dari segi finansial, sehingga pengembangan dan penggunaannya tidaklah mungkin dilakukan. Sementara itu, batu bara, minyak, dan gas diklaim sebagai satu-satunya pilihan sumber energi yang terjangkau. Padahal, tudingan dan klaim tersebut tidaklah benar. Pasalnya, penggunaan energi terbarukan “mahal” hanya di tahap awalnya.
Dan meskipun proses pemasangan di awal untuk sumber energi alternatif mahal, nyatanya lebih banyak uang yang dihemat dalam jangka panjang, seperti biaya maintenance, isi ulang, hingga biaya pengoperasian dan penggunaan bahan bakarnya itu sendiri. Contohnya pompa submersible tenaga surya, yang bisa jadi mahal dari segi harga barang dan panel tenaga suryanya. Tapi Anda tak perlu terus-menerus bergantung pada listrik karena pompa air di rumah Anda akan selalu beroperasi mengingat bahwa sinar matahari akan selalu ada setiap hari dan bisa Anda nikmati secara gratis.
5. Menciptakan Peluang Dan Lapangan Pekerjaan.
Mengacu pada data dari Forbes, lapangan pekerjaan di bidang energi terbarukan mengalami pertumbuhan sebesar 3,6% di tahun 2018, atau setara dengan sekitar 110.000 pekerjaan baru. Angka tersebut terus mengalami peningkatan sampai dengan saat ini. Pasalnya, penggunaan energi terbarukan membutuhkan tenaga kerja spesialis tambahan dibandingkan penggunaan energi konvensional yang selama ini kita kenal. Lebih jauh lagi, penggunaan energi terbarukan pun dapat memperkerjakan sekitar 24 juta orang di seluruh dunia, terutama di sektor tenaga surya dan angin. Beberapa bidang pekerjaan yang dibutuhkan meliputi tenaga kerja di proses produksi, konstruksi dan pemasangan, logistik, keuangan, transportasi, hingga konsultasi legal.
Baca Juga: