Apakah Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mandiri Mahal?
Kebutuhan energi listrik tentu sangat penting dalam kehidupan manusia. Untuk pemenuhannya, banyak pihak sudah tidak menggantungkan diri dengan infrastruktur pemerintah. Hal ini terlihat jelas dengan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya mandiri di rumah – rumah, gedung perkantoran, dan tempat industri.
Pembangkit listrik tenaga matahari ini mungkin tidak sebesar yang digunakan pada PLTS pemerintah. Tapi karena dibuat sendiri, mereka tidak lagi harus membayar biaya listrik ke pemerintah. Tujuan dari instalasi pembangkit listrik mandiri ini lebih pada filosofi green energy dan green financing.
Dari segi green energy, tenaga listrik dari matahari jauh lebih bersih dibandingkan sumber daya lain. Dari segi lingkungan, perusahaan tidak perlu lagi takut meningkatkan kadar polusi di area sekitar operasi mereka. Dari segi gren financing, para pengusaha harus lebih mengedepankan sustainability dibandingkan keuntungan jangka pendek. Jika menggunakan bahan bakar fosil, resource-nya bisa habis dibandingkan dengan energi matahari.
Jenis PLTS yang Bisa Digunakan
Jika ingin memanfaatkan pembangkit listrik tenaga matahari, pastikan Anda tahu tentang jenis alat yang tepat. PLTS bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu photovoltaic dan solar thermal. Kedua jenis ini memiliki perbedaan dari segi pembiayaan.
Jenis PLTS solar thermal adalah pilihan yang paling umum digunakan untuk pembangkit listrik besar. Pada PLTS ini, tenaga matahari dikonsentrasikan untuk menghasilkan panas. Panas tersebut nantinya digunakan untuk memanaskan air dan membentuk uap. Tekanan yang tinggi pada uap akan menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Pembangkit ini membutuhkan lahan besar untuk menangkap banyak cahaya matahari, tapi tenaga listrik yang dihasilkan lebih konsisten dan besar kapasitasnya.
Untuk PLTS photovoltaic atau PLTS PV, hal ini adalah yang paling mudah digunakan untuk kebutuhan mandiri. Pembangkit listrik ini menggunakan panel surya yang langsung mengubah energy cahaya matahari menjadi listrik. Panel surya ini tidak menghasilkan banyak energi listrik dibandingkan jenis PLTS solar thermal. Tapi karena pemasangannya mudah, jenis inilah yang paling populer digunakan.
Untuk kebutuhan mandiri di rumah misalnya, panel surya bisa dipasang pada atap rumah dan membantu supplai listrik untuk berbagai kegunaan. Listrik dari panel bisa untuk kebutuhan lampu, pemanas air, pompa air dan bahkan sebagai tenaga cadangan saat mati lampu. Perlu diperhatikan jika ingin tenaga listrik yang besar, ukuran panel yang digunakan juga harus lebih besar.
Baca Juga:
- Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya
- Jenis-Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya
- Potensi ROI Pemasangan Solar Panel
Pembiayaan Untuk PLTS PV
Untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga surya jenis ini, hal yang perlu Anda perhatikan adalah lahan yang digunakan. Untuk kebutuhan memenuhi listrik satu rumah sederhana, panel surya yang digunakan harus mencapai 8.000 kWh per hari. Sedangkan satu panel surya standar hanya dapat menghasilkan 3,5 kWh per hari. Dari gambaran ini, Anda tahu seberapa banyak panel yang harus digunakan.
Tentu beberapa panel memiliki kemampuan menyerap energi lebih banyak walaupun ukurannya kecil. Tapi biaya yang dikeluarkan untuk panel jenis ini akan mahal. Untuk biaya rata – rata satu panel surya standar, Anda perlu mengeluarkan uang sebesar 0,46 US Dollar per Wp. Jika dikonversikan, harganya bisa menjadi sekitar 18 juta Rupiah untuk kapasitas 1 kWh per panel surya.
Biaya ini sebetulnya tampak mahal. Tapi dibandingkan dulu yang mencapai harga 30 juta Rupiah per 1 kWh panel surya, harga tentu sudah lebih terjangkau. Pembiayaan mahal ini tentu tidak tanpa keuntungan. Anda yang memasang panel surya bisa mengurangi biaya operasional listrik per harinya.
Bisa memotong 20% dari konsumsi biaya listrik per bulan hanya dengan pasang panel surya. Pemasangan sendiri tentu menjadi halangan modal awal. Tapi sekalinya terpasang, keuntungan potongan biaya listrik bisa dirasakan tiap bulannya.
Untuk pemasangan sendiri, biaya yang dikeluarkan akan berbeda tergantung dari penyedia jasa dan situasi pasar saat itu. Untuk bulan Juli 2020, harga pemasangan panel surya Industri yang mencapai 1 MWp, Anda bisa keluar 3 juta US Dollar atau 43.352 miliar Rupiah.
Biaya besar itu tentu untuk industri besar. Jika gedung dan rumahan, biaya tidak akan mencapai sebesar itu. Sekalipun membayar besar tersebut, tenaga MWp sudah bisa digunakan untuk seluruh kebutuhan elektronik pabrik. Jadi, pihak pabrik tidak perlu lagi menggunakan listrik dari pemerintah ataupun alternatif tenaga lainnya.
Baca Juga: