Energi Terbarukan: Definisi dan Manfaatnya
Apa itu yang dimaksud dengan energi terbarukan atau renewable energy? Dan apa saja manfaatnya?. Dalam kesempatan kali ini, Anda bisa temukan ulasan mengenai definisi serta manfaat yang dapat dirasakan lewat penggunaan sumber energi yang satu ini.
Pengertian Energi Terbarukan
Secara garis besar, energi terbarukan mengacu pada energi yang berasal dari proses alam yang terjadi secara berkelanjutan. Beberapa contoh dari jenis energi yang satu ini misalnya energi surya, arus air, tenaga angin, panas bumi, dan proses biologis.
Konsep energi terbarukan pertama dikenal di tahun 1970-an sebagai cara untuk mengimbangi perkembangan energi dengan bahan bakar fosil dan nuklir. Karenanya, istilah energi terbarukan pun digunakan karena sumber energi yang digunakan dapat dipulihkan secara alami dengan cepat, serta prosesnya berkelanjutan. Dengan begitu, bahan bakar fosil dan nuklir pun tidak termasuk ke dalam definisi tersebut.
Ketika istilah ini pertama kali diperkenalkan, para ahli memutuskan untuk “mendepak” tenaga nuklir dari definisi energi terbarukan. Hal ini karena persediaan uranium-235 dipandang memiliki batas dan butuh waktu lama untuk dihasilkan kembali secara alami. Hanya saja, para pakar nuklir menyanggah dengan argumen bahwa nuklir, apabila dipergunakan sebagai bahan bakar pada fast breeder reactor (FBR/reaktor pembiak cepat), dapat dikategorikan ke dalam energi berkelanjutan. Pasalnya, bahan bakar nuklir mampu “beranak” hingga ratusan atau bahkan ribuan kali lipat. Oleh karenanya, para ahli yang menentang nuklir lantas lebih sering menggunakan istilah energi berkelanjutan sebagai padanan dari energi terbarukan demi mempertahankan argumen mereka.
Berbagai jenis sumber energi berkelanjutan atau terbarukan adalah sebagai berikut:
- Energi panas bumi yang berada di pusat bumi, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga pembangkit listrik, sumber panas, dan pompa panas.
- Energi surya (matahari) yang “dikumpulkan” dengan sel surya, penara surya, oven surya, atau pompa panas untuk berbagai kebutuhan. Kebutuhan seperti penghasil listrik, pemanas bangunan, pemanas air seperti dalam cara kerja pompa air tenaga surya, hingga pemanas makanan.
- Tenaga angin yang diperoleh dengan memanfaatkan turbin angin agar mampu menghasilkan energi melalui kecepatan angin. Besar energi angin meningkat jika kecepatan angin juga meningkat.
- Tenaga air yang dimanfaat sebagai pembangkit listrik lewat pemanfaatan bendungan (dam), metode mikrohidro, dan metode run-of-the-river.
- Biomassa, yaitu sumber bahan bakar yang berupa organisme maupun hasil dari proses metabolisme hewan seperti kotoran hewan untuk menghasilkan bahan bakar bio (biofuel). Biasanya, biomassa dibakar agar mampu melepaskan energi kimia yang terkandung di dalamnya. Jenis bahan bakar yang dihasilkan misalnya biodiesel, biogas, dan bioethanol.
Manfaat dan Kelebihan Energi Terbarukan
Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, energi terbarukan merupakan energi yang keberadaannya dapat terus diperbaharui secara berkelanjutan. Dengan demikian, jenis energi yang satu ini bisa dikatakan merupakan energi yang keberadaannya tidak akan pernah habis. Seperti contoh jenis-jenis energi berkelanjutan dan terbarukan yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa simpulkan bahwa sumber-sumber energi ini bahkan bisa dibilang akan selalu ada selamanya. Oleh karena itu, manusia tidak perlu khawatir kalau-kalau sumber energinya akan habis suatu saat ini. Hal ini tentu saja berkebalikan dari penggunaan energi konvensional, seperti bahan bakar fosil – minyak, gas, dan batu bara. Pasalnya, sumber bahan bakar fosil terbatas jumlahnya dan jika perlu dihasilkan kembali, akan butuh waktu lama hingga jutaan tahun untuk mendapatkannya.
Di samping itu, sumber energi terbarukan dan berkelanjutan bukan hanya dapat diperoleh selamanya, tapi juga secara gratis. Sebab, air, sinar matahari, dan angin dapat Anda temukan dan nikmati setiap saat dan di mana saja, kan? Hal ini pun sebenarnya salah satu alasan mengapa penggunaan jenis energi yang satu ini ekonomis dalam jangka panjang.
Sebagai contoh adalah penggunaan pompa submersible tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan air di rumah Anda. Meskipun memang benar bahwa harga mesin pompanya sendiri relatif mahal, sistem pompa ini juga memiliki teknologi panel surya untuk mengumpulkan sumber energinya. Listrik dihasilkan dari mengubah cahaya matahari yang nyatanya bisa didapatkan sinar matahari secara gratis setiap hari. Dengan demikian, pompa dapat beroperasi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan tersebut dan tagihan listrik di rumah Anda bisa dihemat secara maksimal.
Baca Juga: